Saat ini, banyak pekerja yang bergerak di bidang pemrosesan mekanis yang memakai sarung tangan saat bekerja, untuk mencegah kilap atau serpihan besi di tepi produk melukai tangan mereka. Memang benar bahwa orang yang melakukan pekerjaan permesinan tidak berpenghasilan banyak, dan pada akhirnya mereka mendapatkan banyak minyak, serpihan besi, dan bekas gerinda di tangan mereka. Tapi tidak ada yang melakukannya.
Saya ingat pada tahun-tahun awal, para pekerja yang bekerja di pabrik secara khusus dibekali sepasang sepatu asuransi tenaga kerja berujung besi oleh atasannya. Saat berangkat kerja, seluruh pekerja harus mengenakan topi kerja, pakaian kerja, dan sepatu asuransi tenaga kerja berujung besi di kaki mereka. Jika Anda tidak memakainya, Anda akan didenda setiap kali menemukannya.
Namun pabrik dan bengkel kecil swasta saat ini tidak memiliki sepatu besi, pakaian kerja, dan topi kerja. Biasanya pekerja hanya memiliki sepasang sarung tangan kasa saat berangkat kerja. Hal-hal yang seharusnya digunakan belum pernah digunakan, dan hal-hal yang tidak boleh digunakan selalu ada. itu sungguh tidak pantas
Namun tetap saja, keamanan kerja bukanlah hal yang main-main. Pemesinan berputar berkecepatan tinggi sama sekali tidak diperbolehkan memakai sarung tangan.
Mengenakan sarung tangan sangat berbahaya saat mengoperasikan mesin milling. Sarung tangan itu terikat erat segera setelah menyentuh mesin. Jika sarung tangan dipakai oleh manusia, maka jari-jari orang tersebut juga akan ikut terlibat.
Oleh karena itu, perlu diingat bahwa memakai sarung tangan untuk mengoperasikan mesin yang berputar sangatlah berisiko, dan sangat rentan terhadap bahaya tangan terpelintir. Tidak memakai sarung tangan dapat menyebabkan trauma kulit, namun memakai sarung tangan mempunyai konsekuensi yang lebih serius.
Waktu posting: 02 Juni 2022